Pertimbangan utama orang Indonesia bekerja di luar negeri biasanya meliputi:
- Gaji Lebih Tinggi: Upah di luar negeri, terutama di negara maju seperti Singapura, Malaysia, atau Timur Tengah, sering jauh lebih besar dibandingkan di Indonesia, bahkan untuk pekerjaan serupa.
- Kesempatan Karier: Banyak negara menawarkan peluang kerja di sektor yang mungkin kurang berkembang di Indonesia, seperti teknologi, kesehatan, atau konstruksi, sekaligus memberikan pengalaman internasional.
- Kesejahteraan Ekonomi: Penghasilan dari luar negeri sering digunakan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga, seperti membiayai pendidikan, membeli properti, atau tabungan.
- Keterbatasan Lapangan Kerja: Di Indonesia, persaingan kerja ketat dan jumlah lapangan kerja terbatas, terutama untuk pekerjaan formal dengan gaji layak.
- Pengembangan Diri: Bekerja di luar negeri memungkinkan seseorang belajar budaya baru, bahasa, dan keterampilan, yang bisa meningkatkan nilai di pasar kerja.
- Faktor Sosial dan Keluarga: Tekanan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau menaikkan status sosial sering mendorong keputusan ini, terutama di kalangan pekerja migran.
- Program Pemerintah: Dukungan dari program TKI (Tenaga Kerja Indonesia) atau pelatihan kerja internasional mempermudah akses ke peluang di luar negeri.
Namun, ada tantangan seperti kerinduan pada keluarga, perbedaan budaya, risiko eksploitasi, dan biaya awal yang tinggi. Keputusan ini biasanya diambil setelah menimbang manfaat ekonomi dan pengorbanan pribadi.